Cegah Faham Radikal, Polres Sumbawa Gelar Lat Pra Ops Rinjani 2023

Sumbawa NTB - Polres Sumbawa Polda NTB akan menggelar Operasi Bina Waspada Rinjani 2023. Sebelum dilaksanakan Operasi, pagi tadi, Sabtu (14/1/2023), di gelar Latihan Pra Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan dengan sandi "Bina Waspada Rinjani 2023" dalam rangka penanggulangan radikal dan deradikalisme di wilayah hukum Polres Sumbawa bertempat di Tenda Putih Polres Sumbawa.

Dalam kegiatan Lat Pra Ops dipimpin langsung oleh Waka Polres Sumbawa Kompol Refles P. Girsang, S.IK., bersama 45 personil yang dilibatkan dalam operasi Bina Kusuma  berdasarkan Surat Perintah Nomor : Sprin/ 73 /I/Ops.1.3/2023 tanggal 12 Januari 2023.

Baca juga: PP Polri Dukung Pelaporan Terhadap Kamaruddin Simanjuntak

Waka Polres Sumbawa Kompol Rafles P. Girsang, S.IK., saat membuka kegiatan Lat Pra Ops mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan Ops Bina Waspada ini yang dikedepankan fungsi Binmas sebagai fungsi pengemban dan didukung oleh fungsi operasiknal lainnya, terang Waka Polres.

Diharapkan, dalam pelaksanaan tugas personil tetap selalu kompak dan humanis, tegasnya.

Baca juga: Tinjau Gereja di Malam Natal, Kapolri Pastikan TNI-Polri Beri Rasa Aman Sepanjang Nataru

Sementara Kasi Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi, S.Sos., yang ditemui usai Lat Pra Ops menjelaskan, Latihan ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran jelas, bagaimana pelaksanaan operasi berjalan di lapangan nanti agar seluruh personil yang terlibat mengetahui tugas masing-masing di lapangan, jelas Kasi.

Kegiatan latihan Pra Operasi itu, juga diisi dengan pemaparan dari masing-masing Kasatgas tentang cara bertindak dalam melakukan kegiatan operasi sebagai upaya antisipasi potensi gangguan, ujarnya.

Baca juga: Wakapolri Perintahkan Jajaran Polda dan Polres Siapkan SAR Antisipasi Cuaca Buruk

Tujuan dari operasi ini mengembalikan pandangan, pemahaman atau idiologi yang beraifat radikal atau kekerasan kepada idiologi yang benar berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, tuturnya.

"Kami akan melaksanakan Operasi ini selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 Januari 2023 sampai dengan 29 Januari 2023 dengan sasaran kelompok radikal agama, idiologi, kelompok ekstrim, dan separatise" tutup Kasi Humas (Adb)

Baca juga: Percepat Penanganan Stunting Nasional, Korps Brimob dan BKKBN Lakukan Hal Ini